Kuartal keempat 2010 merupakan terbaik dalam sejarah prestasi yang pernah diraih oleh SAP, dengan catatan pertumbuhan sebesar 35 persen, menjadi 1,5 miliar euro pada Pendapatan Piranti Lunak SAP di seluruh dunia.
Sepanjang tahun 2010, Piranti Lunak non IFRS dan Piranti Lunak Terkait Layanan dan Pendapatan meraih pertumbuhan diluar dari target yang telah ditetapkan, yaitu dengan pertumbuhan sebesar 20 persen.
SAP Asia Pasifik Jepang (APJ) meraih hasil pertumbuhan yang solid untuk kuartal ini, yaitu dengan pertumbuhan dua digit yang kuat di pasar utama dan unit bisnis. Piranti Lunak dan Piranti Lunak Terkait Layanan dan Pendapatan pada kuartal keempat tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 26 persen menjadi 424 miliar euro. Total Pendapatan juga mengalami pertumbuhan sebesar 23 persen, menjadi 492 miliar euro.
Dalam kurun waktu selama 12 bulan dan telah berakhir pada 31 Desember 2010 lalu, SAP APJ berhasil meraih pertumbuhan untuk Piranti Lunak dan Piranti Lunak Terkait Layanan dan Pendapatan sebesar 21 persen dan meraih pendapatan total sebesar 16 persen. Seluruh angka-angka pertumbuhan di atas dinyatakan dalam terminologi mata uang konstan non-IFRS dan diukur berdasarkan periode yang sama pada masa sebelumnya sebagai pembanding.
"SAP APJ juga berhasil meraih kinerja yang solid di kuartal keempat 2010. Oleh karena itu, hal tesebut turut memperkuat peran kami sebagai mesin pertumbuhan kunci untuk SAP secara global. Kami juga melihat adanya pertumbuhan dua digit yang kuat di pasar utama dan di semua lini bisnis. Secara khusus, solusi Business Analytics meraih hasil kinerja yang sangat baik, didukung dengan peluncuran beberapa penawaran solusi baru yang menarik termasuk in-memory berbasis High-Performance Analytic Appliance (SAP HANA). Selain itu, kuartal keempat tahun 2010 juga merupakan kuartal terbaik bagi solusi ByDesign, dimana kami melihat adanya pertumbuhan pelanggan yang sangat baik dan jaringan bisnis yang kuat dan berkembang," ujar Steve Watts, Presiden, SAP Asia Pasifik Jepang, dalam keterangan resminya, Minggu (6/2/2011).
Pada kuartal keempat 2010, China tetap merupakan pasar yang penting dan fokus utama dari strategi pertumbuhan SAP. Dengan mengakuisisi Sybase, pemimpin dalam bidang bisnis mobile dan database di China, SAP melihat peluang pertumbuhan yang luar biasa di China, dimana pada saat ini China memiliki 750 juta pengguna ponsel. Pasar utama lainnya di kawasan ini yang juga meraih pertumbuhan yang baik, termasuk Australia, India, Korea, Hong Kong, Taiwan dan Asia Tenggara.
Di Jepang, kinerja SAP masih terus dipengaruhi oleh kondisi ekonomi lokal, tetapi meskipun tengah mengalami situasi ekonomi yang cukup menantang, SAP Jepang berhasil unggul dalam persaingan di kuartal keempat 2010 dengan meraih hasil momentum yang kuat. Pelanggan kunci yang berhasil dimenangkan di wilayah ini berasal dari sektor Utilitas, Minyak dan Gas dan sektor Publik, dimana SAP APJ berhasil memenangkan jumlah penawaran yang paling kompetitif di kuartal keempat 2010.
SAP juga memberikan pandangan secara global untuk tahun depan, dimana penawaran Piranti Lunak Non-IFRS dan Piranti Lunak Terkait Layanan dan Pendapatan secara penuh pada tahun 2011 diperkirakan akan meningkat sebesar 10 sampai 14 persen dalam terminologi mata uang konstan. Perkiraan ini muncul dengan harapan bahwa pelanggan mulai berinvestasi TI secara strategis lagi.
Sementara, Hugh Sutherland, Managing Director, SAP Indonesia mengatakan, "Banyak pelanggan mencari solusi untuk meraih pertumbuhan dalam bisnisnya. Mereka pun datang kepada kami untuk mendapatkan wawasan dan keputusan yang lebih baik, dan beroperasi secara lebih efisien. Strategi inovasi kami adalah bagaimana menciptakan keyakinan bahwa SAP merupakan pilihan terbaik bagi mereka guna membantu menjalankan bisnis mereka secara lebih baik."
"Kami berencana untuk terus memberikan platform terkemuka dalam hal mobilitas bisnis dan akan terus melakukan investasi di pasar piranti lunak on-demand. Pada saat yang sama, kami juga akan terus meningkatkan kepemimpinan kami dalam bidang piranti lunak on-premise, serta membantu pelanggan kami memperkuat bisnis inti mereka, dengan menggunakan berbagai inovasi kunci seperti teknologi in-memory, serta solusi mobile dan bisnis yang canggih," tambahnya.
Secara global, SAP juga merilis laporan awal terhadap emisi greenhouse gas (GHG) untuk tahun 2010. Emisi GHG di seluruh perusahaan SAP di dunia untuk tahun 2010 berjumlah 430 kiloton. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar empat persen dari tahun 2009, yaitu sebesar 450 kiloton. Pada tahun ketiga ini, SAP mengalami penurunan emisi GHG secara berturut-turut, dimana SAP telah berhasil menurunkan emisi GHG sebesar 24 persen dari tingkat puncaknya pada tahun 2007, sehingga hasil tersebut menempatkan SAP di posisi yang baik dalam rangka mencapai target pengurangan emisi sampai tingkat 2000 pada tahun 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar